#7 Langkah Kecil Namun Berefek Besar Untuk Membangun Pikiran Positif Pada Diri Kita!

Cara mudah membangun pikiran positif pada diri sendiri,- Pernahkah kamu merasa begitu lemah seolah tidak bisa melakukan apa-apa? Pernahkah kamu merasa menyesal atas perbuatan-perbuatan yang pernah kamu lakukan? Pernahkah kamu merasa sulit untuk mengembangkan dirimu? Sebagian dari kita pasti pernah mengalami satu atau dua dari hal-hal tersebut. Pertanyaan berikutnya adalah, Sampai kapan kita akan tenggelam dalam pikiran-pikiran maupun perasaan-perasaan semacam itu? Hanya diri kita sendirilah yang tahu jawabannya.

Cara Efektif Membangun Pola Pikir Yang Positif


Yuk simak 7 tips berikut untuk membangun pikiran dan sikap positif pada diri kita.

1. Ucapkan kata-kata yang positif

“Apa yang kita ucapkan adalah apa yang kita dapatkan.” Mungkin banyak dari kita yang pernah mendengar kalimat tersebut. Ya, kata-kata merupakan salah satu media sugesti yang sangat ampuh. Kita bisa mempengaruhi orang lain dengan kata-kata yang kita keluarkan, begitu pun diri kita sendiri. Hal tersebut karena kata-kata mampu mempengaruhi alam bawah sadar kita. Apabila kata-kata negatif yang sering kita gunakan, maka hal-hal negatiflah yang akan muncul dalam kehidupan kita, baik itu tindakan maupun segala hal yang kita rasakan. Namun apabila kata-kata positif yang selalu kita ucapkan, maka hal positiflah yang akan terjadi dan kita lakukan.

2. Carilah kebaikan di setiap hal

Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti memiliki dua sisi: sisi positif dan negatif, baik dan buruk, menguntungkan atau merugikan. Seburuk-buruknya suatu hal, pasti ada baiknya juga. Seburuk-buruknya keadaan pasti memiliki hal baik di baliknya. Itu semua tergantung bagaimana kita memandangnya.

Ketika kita hanya memandang sisi negatif dari suatu hal, maka kesan negatiflah yang kita rasakan dari hal tersebut. Kita tidak akan merasakan manfaat dari hal tersebut apabila kita terus memikirkan sisi buruknya saja. Dengan selalu percaya bahwa setiap hal memiliki sisi baiknya masing-masing (yang meskipun terkadang tidak terlihat dan terasa), pikiran positif akan senantiasa terbangun.

3. Jauhkan hal-hal negatif

Apabila kita belum mampu menciptakan lingkungan yang positif bagi diri dan pikiran kita, maka cukup jauhkan hal-hal negatif dari sekitar kita. Ini karena hal-hal negatif tersebut akan dapat mempengaruhi pikiran dan tindakan kita untuk menjurus ke arah yang negatif pula. Hal-hal negatif tersebut bisa berupa ucapan-ucapan yang buruk, gambar atau sesuatu yang kotor, tidak senonoh, tindakan-tindakan yang kurang sopan, dan lain sebagainya.

Orang lain yang memiliki pikiran-pikiran negatif dan pesimistis juga bisa menjadi pengaruh buruk bagi diri kita lho, karena biasanya kata-kata yang mereka ucapkan maupun perilaku mereka bukan sesuatu yang bisa membangun sikap positif bagi diri kita. Oleh karena itu, lebih baik bagi kita untuk tidak bergaul terlalu akrab (bukan memusuhi) dengan orang-orang semacam itu. Dengan menjauhkan hal-hal negatif dari sekeliling kita, minimal pikiran kita menjadi tidak tercemar oleh hal-hal negatif yang bahkan mungkin mendorong kita melakukan tindakan-tindakan yang negatif pula.

4. Ciptakan lingkungan yang penuh aura positif

Apabila hal-hal negatif telah mampu kita singkirkan, maka yang perlu kita lakukan adalah mendekatkan diri kita pada hal-hal yang positif. Karena sama halnya dengan hal-hal negatif, hal-hal positif juga dapat mempengaruhi pikiran dan tindakan kita, namun tentunya dalam hal kebaikan. Aura positif di sekeliling kita bisa bersumber dari kata-kata motivasi, foto atau poster yang menginspirasi, bahkan tulisan afirmasi untuk meyakinkan diri dalam selembar kartu atau kertas kecil yang mudah dilihat.

Ketika diri kita dikelilingi berbagai hal positif; baik itu kata-kata positif, maupun perilaku-perilaku yang positif; hal-hal tersebut secara otomatis akan mensugesti alam bawah sadar kita untuk ikut melakukan atau bertindak secara positif pula.

5. Evaluasi diri: jangan salahkan orang lain, pun diri sendiri 

Ini terkait dengan bagaimana kita membangun pikiran positif terhadap orang lain. Orang yang dipenuhi pikiran negatif akan cenderung memandang negatif orang lain, sehingga apabila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, ia akan cenderung menyimpulkan bahwa hal tersebut disebabkan karena kesalahan orang lain dan dirinya tidak merasa bertanggungjawab terhadap kesalahan yang ada.

Untuk membangun sikap positif pada diri kita, cobalah mengevaluasi diri kita sendiri, alih-alih menimpakan kesalahan pada orang lain. Evaluasi diri bukan berarti menyalahkan diri sendiri. Mengevaluasi diri artinya kita menilai kembali apakah yang kita lakukan merupakan hal-hal yang benar dan bermanfaat, atau justru tindakan kita tidak sesuai dan masih perlu diperbaiki. Sedangkan menyalahkan diri sendiri ialah memandang salah segala sesuatu yang kita lakukan, dan selalu merasa tidak benar. Hal ini tidak baik bagi diri kita, karena akan menimbulkan rasa rendah diri atau minder.

6. Hiduplah di “saat ini”

Semua orang pasti memiliki masa lalu. Entah baik atu buruk, masa lalu adalah suatu zona waktu yang tidak bisa kita masuki kembali. Peristiwa-peristiwa di masa itu juga tidak bisa diulang dengan kesan yang sama lagi. Tidak sedikit orang atau mungkin kita yang terjebak dengan masa lalunya, terutama bila masa lalu tersebut meninggalkan kenangan yang kurang baik. Hal ini akan menyebabkan munculnya rasa menyesal yang seringkali dibarengi dengan perasaan kecewa dan sikap menyalahkan diri sendiri.

Selain masa lalu, ada juga yang dinamakan masa depan. Lain halnya dengan masa lalu yang kita ketahui dengan pasti kejadiannya, masa depan merupakan suatu masa yang belum kita ketahui kejadiannya. Kita bahkan tidak mengetahui apakah akan melewati masa depan atau hanya sampai pada saat ini. Orang yang terlalu mengkhawatirkan masa depannya akan cenderung cemas dan tidak menikmati hidupnya.

Oleh karena itu, live your life and let it flow, guys. Kita tidak bisa mengontrol masa lalu dan masa depan, yang bisa kita kendalikan hanyalah saat ini. Lakukanlah yang terbaik saat ini agar kesalahan kita di masa lalu tidak terulang dan buatlah masa depan kita menjadi lebih baik dengan tindakan kita saat ini. Jangan sampai kita terkungkung dalam kekecewaan masa lampau dan kecemasan akan masa depan.

Cara menciptakan piiran yang positif, Cara mudah membangun pikiran positif pada diri sendiri, Cara Efektif Membangun Pola Pikir Yang Positif

Cara menciptakan pikiran yang positif


7. Tersenyumlah

Senyum merupakan suatu aktivitas yang sederhana dan mudah dilakukan namun sangat bermanfaat. Kamu bisa tersenyum bahkan kepada dirimu sendiri. Kondisi otak yang tegang dapat rileks dengan tersenyum. Saat kamu sedang marah atau kesal, cobalah lengkungkan senyuman tulus di wajahmu, rasa kesal itu pasti akan hilang atau, paling tidak, sedikit pudar. Hal ini karena tersenyum memberikan rangsangan positif terhadap otak kita.

Namun hal tersebut tidak berlaku bila senyuman yang kita berikan adalah “senyum paksaan”. Karena saat kita tersenyum dengan tulus, hati kita yang dilumuri emosi pun ikut tersenyum, sedangkan “senyum paksaan” tidak menggerakkan hati untuk ikut tesenyum, sehingga senyuman tersebut tidak memiliki efek apapun.

Tidak hanya memiliki efek positif bagi diri kita sendiri, sebuah senyuman juga bisa berefek positif bagi orang lain lho. Karena tersenyum adalah suatu hal yang positif, saat kita melakukannya di depan orang lain, aura positif tersebut akan tertular ke lawan bicara atau lawan tatap kita. And without us knowing, we spread positive vibes to others! So, sudahkah kamu tersenyum hari ini?

Keep your positive mind stay, and do not let the negatives one destroy you. Yuk, mulai singkirkan pikiran-pikiran negatif –yang seringkali kita sendiri yang memunculkannya– dari diri kita, dan kita bangun pikiran-pikiran yang positif.

Comments

Popular posts from this blog

6 Manfaat di Balik Cobaan Hidup yang Belum Benar-Benar Kau Sadari!

Teks ulasan : Contoh Teks Ulasan, Pengertian dan strukturnya

Peluang dan Cara Memulai Bisnis Online Yang Menguntungkan Bagi Pemula